RL Goes to Semi e-Lektronik


Map picture

Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat dan adanya pergeseran paradigma baru dari rekam medis menjadi manajemen informasi kesehatan, maka pengeloaan informasi kesehatan dituntut lebih prfesional. Hal tersebut akan terwujud dengan adanya keberadaan elektronik informasi kesehatan terpadu melalui penerapan pengelolaan rekam medis manual dan elektoronik sesuai dengan kemampuan daerah.

Selama ini pengelolaan data pelayanan kesehatan belum teratur dengan baik, terutama untuk kebutuhan pelaporan baik intern maupun ekstern. Khusus pelaporan ditingkat rumah sakit sejak tahun 2003 Kementerian Kesehatan dulu Departemen Kesehatan telah menerbitkan KEPMENKES RI No.1410/Menkes/SK/X/2003 tanggal 1 Oktober 2003 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit. Pada KEPMENKES tersebut pengelolaan data pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit telah diatur namun sayang. mungkin hanya segelintir orang yang memperhatikannya. Hal ini ditunjukkan dengan pengelolaan data Rumah Sakit yang sangat minim di berbagai Dinas Kesehatan. Perkembangan pengelolaan data Rumah Sakit khususnya RL juga masih rendah disebabkan berbagai masalah.

Masing-masing pihak pengolah dan pengelola data di rumah sakit sebenarnya bisa mengolah statistik rumah sakitnya, untuk menggali dan menampilkan banyak fakta yang bisa sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan manajemen.  Namun, pengolah fakta dibalik tumpukan laporan statistik rumah sakit ini belum banyak dimanfaatkan. Rumah Sakit hendaknya menjadi Bank Data, bukan sekedar menimbun laporan statistiknya sebagai Gudang Data.

Menyadari masih beragamnya pengelolaa sistem informasi rumah sakit, saat ini Sulawesi Tengah mendorong pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA), pengembangannya ditujukan untuk pengelolaan data kesehatan yang lebih baik.  Guna mendukung hal tersebut, Seksi Rujukan dan UPT Surveilans, Data dan Informasi akan mencoba untuk memperbaiki ketersediaan data Rumah Sakit di Sulawesi Tengah. Upaya ini juga melibatkan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogjakarta, yang saat ini beberapa langkah lebih maju dengan pengelolaan data RL secara semi elektornik.

Bertempat di PGH, 07 s.d 09 April 2011 dilaksanakanlah pertemuan dengan menghadirkan seluruh Direktur Rumah Sakit beserta Pengelola Rekam Medisnya masing-masing, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se Sulawesi Tengah serta Lintas Sektor Terkait kesehatan. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus membangun komitmen untuk pengelolaan data rumah sakit lebih baik. 

Pertemuan tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. Abdullah, DHSM., M.Kes, dan dilanjutkan dengan Panel Penyajian materi yaitu dari Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI dan UPT Surveilans, Data dan Informasi Provinsi Sulawesi Tengah. Sesi tersebut banyak membahas kebijakan pengelolaan data kesehatan secara umum hingga pengelolaa data Rumah Sakit di Pusat maupun Daerah. 

Sesi selanjutnya penyajian materi oleh drh. Berty Murtiningsih, M.Kes (Dinas Kesehatan Provinsi DIY) dengan materi Sistem Informasi Rumah Sakit di Provinsi DIY kemudian dilanjutkan dengan Demo Aplikasi tersebut.  Demo aplikasi bertujuan untuk memperkenalkan Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit yang rencananya akan diterapkan di Sulawesi Tengah tahun 2012. Sesi demo tersebut berlangsung selama 2 hari dari 1 hari yang direncanakan karena antusias peserta khususnya pengelola rekam medis Rumah Sakit.  Penyajian materi dihari terakhir dibawakan oleh Kepala Seksi Rujukan (drg. Jimmy Lee) membawakan review Pelaporan RL Rumah Sakit se Provinsi Sulawesi Tengah serta Rencana Tindak Lanjut Pengelolaan RL menggunakan Aplikasi bantu semi eLektronik.

Publish with WLW

Satu pemikiran pada “RL Goes to Semi e-Lektronik

Tinggalkan komentar